Pengertian Model Pembelajaran
Model
pembelajaran merupakan deskripsi dari lingkungan belajar yang menggambarkan
perencanaan kurikulum, kursus-kursus, rancangan unit pembelajaran, perlengkapan
belajar, buku-buku pelajaran, program multimedia,dan bantuan belajar melalui
program komputer. Hakikat mengajar menurut Joyce dan Weil adalah membantu
pebelajar (peserta didik) memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai-nilai,
cara berpikir, dan belajar bagaimana cara belajar. (Joyce dan Weil ; 2000:13)
Merujuk
pada dua pendapat di atas, penulis memaknai model pembelajaran dalam modul ini
sebagai suatu rencana mengajar yang memperlihatkan pola pembelajaran tertentu,
dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru - peserta didik di dalam
mewujudkan kondisi belajar atau sistem lingkungan yang menyebabkan terjadinya
belajar pada peserta didik. Di dalam pola pembelajaran yang dimaksud terdapat
karakteristik berupa rentetan atau tahapan perbuatan/kegiatan guru-peserta
didik yang dikenal dengan istilah sintaks. Secara implisit di balik tahapan
pembelajaran tersebut terdapat karakteristik lainnya dari sebuah model dan
rasional yang membedakan antara model pembelajaran yang satu dengan model
pembelajaran yang lainnya. Model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematika
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
Model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para pencanang pembelajaran
dan para pengajar dalam mencanangkan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.
(Kardi dan Nur ; 2003)
Model pembelajaran memiliki
ciri-ciri khusus yaitu:
·
Rasional teoritik yang logis yang
disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
·
Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
·
Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil.
·
Lingkungan belajar yang duperlukan agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Guru
sangat membutuhkan model pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan
hasil belajar siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Namun tidak semua materi pelajaran dapat disajikan dengan model pembelajaran
yang sama. Karena itu dalam memilih model pembelajaran, guru harus
memperhatikan keadaan atau kondisi siswa,
bahan pelajaran serta sumber-sumber belajar yang ada agar penggunaan
model pembelajaran dapat diterapkan secara efektif dan menunjang keberhasilan
belajar siswa
Pengertian Course review Horay
Pembelajaran
Course Review Horay, merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yaitu
kegiatan belajar mengajar dengan cara pengelompokkan siswa ke dalam
kelompok-kelompok kecil. Pembelajaran Course Review Horay yang
dilaksanakan dalam penelitian ini merupakan suatu pembelajaran pengujian
terhadap pemahaman konsep siswa menggunakan kotak yang diisi dengan soal dan
diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang paling terdahulu
mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay atau yelyel lainnya. Melalui
Pembelajaran Course Review Horay diharapkan dapat melatih siswa dalam
menyelesaikan masalah dengan pembentukkan kelompok kecil. (Natalia Ernawati :
2009)
Model
Pembelajaran Course Review Horay merupakan model pembelajaran yang dapat
menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa
yang dapat menjawab benar maka siswa tersebut diwajibkan berteriak ’hore!’ atau
yel-yel lainnya yang disukai. Model pembelajaran CRH ini merupakan suatau model
pembelajaran yang dapat digunakan guru agar dapat tercipta suasana pembelajaran
di dalam kelas yang lebih menyenangkan, sehingga siswa merasa lebih tertarik.
Karena dalam model pembelajarn CRH ini, apabila siswa dapat menjawab secara
benar maka siswa tersebut diwajibkan meneriakan kata “hore” ataupun yel-yel
yang disukai dan telah disepakati oleh kelompok maupun individu siswa itu
sendiri. Model pembelajaran CRH juga merupakan suatu model pembelajaran dengan
pengujian pemahaman siswa menggunakan soal dimana jawaban soal dituliskan pada
kartu atau kotak yang telah dilengkapi nomor dan untuk siswa atau kelompok yang
mendapatkan jawaban atau tanda dari jawaban yang benar terlebih dahulu harus
berteriak ‘horay’ atau menyanyikan yel-yel kelompoknya. Dalam pelaksanaan model
pembelajaran CRH ini pengujian pemahaman siswa dengan mengguanakan kotak yang
berisi nomor untuk menuliskan jawabannya. Dan siswa yang lebih dulu mendapatkan
tanda atau jawaban yang benar harus langsung menyoraki kata-kata “horay” atau
menyoraki yel-yelnya. Agar pemahaman konsep materi yang akan dibahas dapat
dikaji secara terarah maka seiring dengan perkembangan dunia pendidikan model
pembelajaran CRH menjadi salah satu alternativ seabagai model pembelajaran yang
mengarah pada pemahaman konsep. Model pembelajaran CRH merupakan salah satu
pembelajaran kooperatif yaitu kegiatan belajar mengajar dengan cara
pengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Model pembelajaran CRH
yang dilaksanakan merupakan suatu pembelajaran dalam rangka pengujian terhadap
pemahaman konsep siswa menggunakan kotak yang di isi dengan soal dan diberi
nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang paling terdahulu mendapatkan
tanda benar langsung berteriak horay atau yel-yel lainnya. Melalui pembelajaran
CRH diharapkan dapat melatih siswa dalam menyelesaikan masalah dalam
pembentukkan kelompok kecil. (dalam situs
http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-course-review-horay.html).
Pembelajaran
Course Review Horay, merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yaitu
kegiatan belajar mengajar dengan cara pengelompokkan siswa ke dalam
kelompok-kelompok kecil. Pembelajaran Course Review Horay merupakan suatu
pembelajaran pengujian terhadap pemahaman konsep siswa menggunakan kotak yang
diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang
paling terdahulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay atau yel-yel
lainnya. Melalui Pembelajaran Course Review Horay diharapkan dapat melatih
siswa dalam menyelesaikan masalah dengan pembentukkan kelompok kecil.
bukunya
Isjoni (2010: 12) mengatakan, bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil
secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok
heterogen. Model pembelajaran koperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan. Terdapat empat unsur penting dalam
pembelajaran kooperatif yaitu, adanya metode kooperatif yang lain. Asumsi
Asumsi yang mendasari pengembangan pembelajaran kooperatif adalah sebagai
berikut : (Joyce, 2009 : 302) energi yang ditingkatkan dalam bentuk kerjasama
akan meningkatkan motivasi yang jauh lebih besar daripada dalam bentuk
lingkungan kompetitif individual. Anggota-anggota kelompok kooperatif dapat
saling belajar satu sama lain. Setiap pembelajar akan memiliki bantuan yang
lebih banyak daripada dalam
sebuah
struktur pembelajaran yang menimbulkan pasif. Pembelajaran merupakan strategi
yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar
dikalangan siswa, mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial, dan
pencapaian hasil pembelajaran yang lebih optimal (Isjoni, 2009: 8). Merujuk
pada hal ini perkembangan model pembelajaran terus mengalami perubahan dari
model tradisional menuju model yang lebih modern. Model pembelajaran berfungsi
untuk memberikan situasi pembelajaran yang tersusun rapi untuk memberikan suatu
aktivitas aktif kepada siswa guna mencapai tujuan pembelajaran. Sejalan dengan
pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran, salah satu model pembelajaran
yang kini banyak mendapat respon adalah model pembelajaran kooperatif.
Kooperatif berasal dari bahasa Inggris yaitu Cooperate yang berarti bekerja
bersama-sama. Pembelajaran menurut Degeng adalah upaya untuk membelajarkan
siswa. Pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar dengan sejumlah siswa
sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda (Isjoni,2009
14). Menurut Slavin (1985) dalam bukunya Isjoni (2010;12) mengatakan, bahwa
pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar
dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya
4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen. Model pembelajaran koperatif
adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam
kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Terdapat empat unsur penting dalam pembelajaran kooperatif yaitu, adanya
peserta didik yang terbagi dalam kelompok, adanya aturan kelompok, adanya upaya
belajar setiap .
Course Review Horay adalah salah satu metode
pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar. Metode
ini merupakan cara belajar-mengajar yang lebih menekankan pada pemahaman materi
yang diajarkan guru dengan menyelesaikan soal-soal. Dalam aplikasinya metode
pembelajaran Course Review Horay tidak hanya menginginkan siswa untuk belajar
ketrampilan dan isi akademik. Pembelajaran dengan metode Course Review Horay
juga melatih siswa untuk mencapai tujuan-tujuan hubungan sosial yang pada
akhirnya mempengaruhi prestasi akademik siswa. Pembelajaran melalui metode ini
dicirikan oleh struktur tugas, tujuan, dan penghargaan kooperatif yang
melahirkan sikap ketergantungan yang positif di antara sesama siswa, penerimaan
terhadap perbedaan individu dan mengembangkan ketrampilan bekerjasama antar
kelompok. Kondisi seperti ini akan memberikan kontribusi yang cukup berarti
untuk membantu siswa yang kesulitan dalam mempelajari konsep-konsep belajar,
pada akhirnya setiap siswa dalam kelas dapat mencapai hasil belajar yang
maksimal. Pada pembelajaran Course Review Horay aktifitas belajar lebih banyak
berpusat pada siswa. Dalam hal ini pada proses pembelajaran guru hanya
bertindak sebagai penyampai informasi, fasilitator dan pembimbing. Suasana
belajar dan interaksi yang menyenangkan membuat siswa lebih menikmati pelajaran
sehingga siswa tidak mudah bosan untuk belajar.
PRINSIP / CIRI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY
Suatu model pembelajaran
yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran matematika sering ditemui, beberapa hambatan yang menjadi pokok
permasalahan dapat diselesaikan dengan beberapa metode atau dengan beberapa
cara yang bisa kita lakukan demi meningkatkan proses pembelajaran yang lebih
efektif, pada dengan metode yang baru
diharapkan dapat memecahkan berbagai permasalahan yang ada . sehingga pada
prinsipnya model pembelajaran Course
Review Horay menarik dan
mendorong siswa untuk dapat terjun kedalamnya. Pembelajarannya tidak monoton
karena diselingi sedikit hiburan sehingga suasana tidak menegangkan, dan Siswa
lebih semangat belajar. Efektifitas suatu metode akan lebih berkembang jika
kita sebagai pengguna mampu memaksimalkan kemampuan dalam mengelola suatu
metode menjadi suatu cara yang lebih menarik.
Kelebihan dan kelemahan
suatu metode bias kita jadikan sebagai gambaran untuk memaksimalkan dalam
kondisi yang ada,, sehingga pada prinsip yang sudah kita miliki kita diharapkan
mampu memberikan kontribusi yang sangat jelas terhadap perkembangan dunia
pendidikan
Beberapa ciri dari pembelajaran kooperatif tife CRH adalah
setiap anggota memiliki peran, terjadi hubungan interaksi langsung diantara
siswa, setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas belajarnya dan juga
teman-teman sekelompoknya, guru membantu mengembangkan
keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok, dan guru hanya berinteraksi
dengan kelompok saat diperlukan.
Tiga
konsep sentral yang menjadi karakteristik pembelajaran sebagaimana dikemukakan
Slavin (1995) dalam bukunya Isjoni (2009: 33), yaitu :
·
Penghargaan kelompok, penghargaan kelompok ini diperoleh jika kelompok
mencapai skor diatas kriteria yang ditentukan.
·
Pertanggung jawaban individu, pertanggungjawaban ini menitikberatkan
pada aktivitas anggota kelompok yang saling membentu dalam belajar.
·
Kesempatan yang sama untuk berhasil, setiap siswa baik yang berprestasi
rendah atau tinggi sama-sama memperoleh kesempatan untuk berhasil dan melakukan
yang terbaik bagi kelompoknya.
Dengan
metode course review horay, siswa dapat memahami materi yang telah diberikan
dengan mudah. Pemahaman siswa tentang materi yang bersangkutan dievaluasi
dengan cara yang menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan semangat belajar
siswa. Selain itu, metode course review horay menerapkan pembelajaran sekaligus
hiburan, dengan demikian siswa tidak mengalami kejenuhan dalam proses belajar.
Karena pada anak usia SD mudah mengalami kejenuhan dalam proses belajar, maka
dari itu diperlukan suatu metode yang membuat anak tertartik pada saat guru
sedang menjelaskan.
Kebutuhan
objek belajar dirasa sesuai dengan materi pelajaran yang akan diberikan,
Contohnya Ilmu Pengetahuan Alam. Pelajaran tersebut cocok dengan metode ini,
agar siswa dapat lebih mudah mengingat materi yang telah disampaikan oleh
gurunya dan juga istilah-istilah yang ada dalam pelajaran tersebut.
Tujuan
Penerapan Metode Course Review Horay :
1.
Mendorong Siswa Untuk Ikut Aktif Dalam Belajar
Metode
ini merupakan cara belajar-mengajar yang lebih menekankan pada pemahaman materi
yang diajarkan guru dengan cara menyelesaikan soal-soal. Pada pembelajaran
Course Review Horay aktifitas belajar lebih banyak berpusat pada siswa. Dalam
hal ini pada proses pembelajaran guru hanya bertindak sebagai penyampai
informasi, fasilitator dan pembimbing. Suasana belajar dan interaksi yang
menyenangkan membuat siswa lebih menikmati pelajaran sehingga siswa tidak mudah
bosan untuk belajar.
2.
Melatih Siswa Untuk Mencapai Tujuan-Tujuan Hubungan Sosial Yang Pada
Akhirnya Mempengaruhi Prestasi Akademik Siswa.
Pembelajaran melalui metode ini dicirikan oleh struktur
tugas, tujuan, dan penghargaan kooperatif yang melahirkan sikap ketergantungan
yang positif di antara sesama siswa, penerimaan terhadap perbedaan individu dan
mengembangkan ketrampilan bekerjasama antar kelompok. Kondisi seperti ini akan
memberikan kontribusi yang cukup berarti untuk membantu siswa yang kesulitan
dalam mempelajari konsep-konsep belajar, pada akhirnya setiap siswa dalam kelas
dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
Perkembangan yang didapatkan dari Metode
Pembelajaran Course Review Horay:
v
Motorik, dalam metode tersebut adanya perkembangan motorik yang terjadi
pada siswa melalui ekspresi dam respon dari siswa. Dengan mencoba untuk
menjawab pertanyaan / kuis dari guru.
Dan adanya gerakan yang memubat siswa merasa lebih rileks melakukan mengangkat tangan dan berteriak seperti ‘’
horeyyyy’’
v
Kognitif, dapat mengevaluasi materi yang telah diberikan guru terhadap
siswa,membuat siswa lebih berfikir dan berkonsentrasi serta menyimak pertanyaan
yang diberikan. Pengetahuan siswa lebih berkembang untuk mencari tau tentang
hal-hal yang bersangkutan dengan materi tersebut.
v
Bahasa, dalam metode ini siswa masih menggunakan bahasa yang belum
terlalu formal dan masih menggunakan gaya bahasa sehari-hari layaknya berbicara
dengan teman sebaya. Sehingga pengembangan bahasa yang didapat dari penerapan
metode ini kurang menonjol.
v
Afektif, Suasana belajar dan interaksi yang menyenangkan membuat siswa
lebih menikmati pelajaran sehingga siswa menjadikan suasana kelas lebih akrab.
Rasa gembira dan percaya diri secara tidak langsung akan terlihat dalam diri
siswa. Penerapan metode ini juga dapat memperarerat kedekatan antar siswa
maupun dengan guru, karena komunikasi yang terjadi saat penerapan metode ini
merupakan komunikasi dua arah. Dimana guru memberikan pertanyaan, dan
siswa memerikan umpan balik dengan
berteriak “horay”.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW
HORAY
Ø
Kelebihan:
·
Pembelajarannya menarik mendorong untuk dapat terjun ke dalamnya.
·
Melatih kerjasama.
·
Pembelajarannya menarik dan mendorong siswa untuk dapat terjun
kedalamnya.
·
Pembelajarannya tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan sehingga
suasana tidak menegangkan.
·
Siswa lebih semangat belajar karena
Ø
Kekurangan:
·
Siswa aktif dan pasif nilainya disamakan.
·
Adanya peluang untuk curang.
·
Dapat mengakibatkan suasana kelas yang cenderung tidak kondusif.
Adapun
Cara untuk mengatasi kelemahan (kekurangan) dari model pembelajaran Course
Review Horay yaitu:
ü
Di awal pertemuan, guru perlu menyampaikan dengan tegas, mengenai tata
mengenai tata aturan dalam mengucapkan yel-yel horay, yaitu tidak boleh sampai
menimbulkan suasana yang tidak kondusif, apabila siswa melanggar, maka akan
diberikan pengurangan terhadap skor/ nilai yang telah diperoleh kelompoknya.
ü
Di akhir pembelajaran, Guru memberikan evaluasi untuk masing-masing
siswa, sehingga dapat diketahui tingkat pemahaman materi dari masing-masing
siswa.
ü
Di akhir pembelajaran, maka guru perlu melakukan pemeriksaan kembali
terhadap jawaban kelompok dari masing-masing kotak jawaban kelompok yang telah
disediakan dan apabila terdapat kecurangan, maka perlu diberikan sanksi berupa
pengurangan skor terhadap nilai yang telah diperoleh, sehingga siswa tidak akan
berani untuk mengulangi perbuatannya.
LANGKAH–LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY
Informasi
kompetensi, sajian materi, tanya jawab untuk pemantapan, siswa atau kelompok
menuliskan nomor sembarang dan dimasukkan ke dalam kotak, guru membacakan soal
yang nomornya dipilih acak, siswa yang punya nomor sama dengan nomor soal yang
dibacakan guru berhak menjawab jika jawaban benar diberi skor dan siswa
menyambutnya dengan yel hore atau yang lainnya, pemberian reward, penyimpulan
dan evaluasi, refleksi.
Adi
Wijaya (2007) menuliskan Langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay
adalah sebagai berikut :
v guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai.
Guru menyampaikan
kompetensi yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran dengan lebih
terperinci. Inti dalam penyampaian kompetensi yang ingin dicapai adalah siswa
dapat memahami materi pelajaran yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif Course Review Horay.
v guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi
sesuai topic.
Guru
menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan topik pelajaran yang sedang
diajarkan. Dalam menjelaskan materi pelajaran lebih jelas dan lebih terperinci.
v Melakukan Tanya jawab
dengan untuk pemantapan.
Setelah
guru menyajikan materi pelajaran, maka guru melakukan tahap pemantapan kepada
siswa. Tahap pemantapan ini dilakukan dengan melakukan tanya jawab, baik tanya
jawab antara siswa dengan siswa dan guru dengan siswa, demikian juga
sebaliknya. Misalnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
memecahkan pertanyaan dari siswa.
v guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok.
Kelompok
kecil ini bersifat heterogen yang beranggotakan 4-5 orang. Lalu memberikan
tugas kelompok untuk didiskusikan dan membacakan hasil diskusi.
v untuk menguji pemahaman siswa disuruh membuat
kartu atau kotak sesuai dengan kebutuhan dan diisi dengan nomor yang ditentukan
guru.
v guru membaca soal secara acak dan siswa
menuliskan jawabannya didalam kartu atau kotak yang nomornya disebutkan guru.
Guru
mengambil nomor soal secara acak dan membacakan soal tersebut, lalu
diinstruksikan untuk didiskusikan siswa. Untuk menjawab pertanyaan guru, siswa
langsung mendiskusikan bersama kelompoknya. Setelah berdiskusi, jawaban dari
pertanyaan guru harus dituliskan pada kotak sesuai dengan nomor yang telah ada.
v setelah pembacaan soal dan jawaban siswa
telah ditulis didalam kartu atau kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang
telah diberikan tadi.
Guru
akan meminta salah satu anggota tiap kelompok untuk membacakan hasil jawaban
yang telah didiskusikan oleh kelompoknya. Tiap anggota kelompok bergilir untuk
menjawab pertanyaan dari guru.
v Bagi yang benar,siswa memberi tanda (v) dan
lansung berteriak horay atau menyanyikan yel-yelnya.
v Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar
dan yang banyak berteriak horay .
v Guru memberikan reward pada yang memperoleh
nilai tinggi atau yang banyak memperoleh horay.
v Penutup
Penutup
dari model ini adalah penyimpulan dan evaluasi, serta refleksi. Setelah dilakukan penghitungan jawaban yang
benar, maka dapat dilakukan penyimpulan. Penyimpulan dapat dilakukan oleh
kelompok yang memiliki nilai paling tinggi atau dapat dilakukan oleh guru mata
pelajaran.
0 komentar:
Posting Komentar