Rabu, 31 Agustus 2016

MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY



BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan bukan hanya bagaimana cara untuk memperoleh pengetahuan. Namun, pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan keterampilan serta perkembangan diri seseorang. Saat ini, pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap orang, apalagi sebagian besar masyarakat sudah menyadari pentingnya pendidikan dalam menata masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, setiap negara senantiasa berusaha memajukan bidang pendidikan, disamping bidang yang lain dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang kompetitif dan berkualitas serta berusaha mengejar kemajuan negara lain. Satu dari sekian banyak masalah di era globalisasi yang dihadapi Indonesia saat ini, adalah masalah dibidang pendidikan. Masalah yang belum teratasi pada saat ini terutama masalah yang berhubungan dengan kualitas hasil pendidikan. Seorang guru penting untuk menciptakan paradigma baru untuk menghasilkan praktik terbaik dalam proses pembelajaran. Guru harus selalu mengembangkan diri, baik yang berkaitan dengan kompetensi bidang studi maupun pedagogic, termasuk penggunaan internet dalam mencari informasi terkini. Ronald Brandt (1993) menyatakan bahwa hampir semua usaha reformasi dalam pendidikan, seperti pembaharuan kurikulum dan penerapan metode pembelajaran baru akhirnya tergantung pada guru. Tanpa guru yang mampu menguasai bahan ajar dan strategi belajar mengajar, maka segala upaya peningkatan mutu pendidikan tidak akan mencapai hasil optimal. Hal ini, berarti seorang guru tidak hanya diharapkan mampu menguasai bidang ilmu yang diajarkan, tetapi juga menguasai strategi belajar mengajar. Dizaman yang modern ini, seorang guru haruslah pandai menciptakan situasi kelas yang kreatif dan tidak membosankan. Disamping itu, gurupun harus selalu bisa mendorong siswanya agar selalu bersemangat dalam belajar. Salah satu metode yang tepat untuk membuat suasana kelas kreatif dan semangat adalah dengan menerapkan model pembelajaran course review horay, yang didalamnya banyak sekali ditemukan kegembiraan dalam praktik pelaksanaannya. Berawal dari sinilah penulis membuat makalah ini, dengan maksud ingin jauh lebih bisa mengenalkan model pembelajaran course review horay secara lebih dekat dan menyeluruh.

Senin, 29 Agustus 2016

Model Pembelajaran SQ4R



BAB I
PENDAHULUAN
Belajar adalah proses yang terjadi dalam otak manusia, saraf, dan sel-sel otak yang bekerja mengumpulkan semua yang dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan lain-lain, lantas disusun oleh otak sebagai hasil belajar. Itulah sebabnya, orang tidak bisa belajar jika fungsi otaknya terganggu.

Sabtu, 27 Agustus 2016

MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)



BAB I
PENDAHULUAN

Pada dasarnya kemajuan pendidikan salah satunya tergantung dari apa yang dilakukan guru dalam pembelajaran di kelas. Guru diharapkan mampu lebih mengembangkan profesionalisme dalam membelajarkan siswa dalam fungsinya sebagai fasilitator pembelajaran. Terdapat banyak teori pembelajaran yang dikembangkan para ahli dalam upaya memberikan masukan serta pengetahuan bagi para guru yang bertujuan untuk menjadikan siswa didikannya unggul dan menjadi jaminan bagi masa depan siswa itu sendiri baik yang akan melanjutkan pendidikannya atau yang akan terjun ke masyarakat.
Proses pembelajaran di kelas adalah salah satu tahap yang sangat menentukan keberhasilan belajar siswa. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran dapat dilakukan terhadap berbagai komponen seperti: siswa, guru, indikator pembelajaran, isi pelajaran, metode, media, dan evaluasi. Guru sebagai salah satu mediator dan komponen pengajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran dan sangat menentukan keberhasilan proses pendidikan, karena guru terlibat langsung didalamnya. Dari berbagai penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa matapelajaran matematika dirasa sebagai mata pelajaran paling sulit di sekolah sehingga kurang disenangi siswa. Ini adalah paradigma yang sudah tidak asing lagi bagi para guru matematika yang harus dipecahkan para guru.
Oleh karena itu, guru perlu mencoba berbagai macam model pembelajaran agar paradigma di atas tidak lagi melekat dalam diri siswa. Model pembelajaran Think, Talk, Write (TTW) merupakan salah satu model pembelajaran yang patut dipraktekan dalam proses belajar matematika. Dan dengan model pembelajaran ini, diharapkan pra siswa dapat menyukai matapelajaran matematika.

Selasa, 23 Agustus 2016

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING




BAB I
PENDAHULUAN

Berbagai permasalahan dihadapi oleh guru sekolah dasar dalam pembelajaran yaitu pada mata pelajaran matematika, salah satunya adalah kesulitan siswa dalam belajar matematika yang benar. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain kesulitan dalam pemahaman konsep, pemecahan masalah (mathematical problem solving), penalaran matematika (mathematical reasoning), koneksi matematika (mathematical conection), komunikasi matematika (mathematical communication), dan lain-lain. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan matematika di Indonesia telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak yang peduli kepada pembelajaran matematika.
Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. Sebagai upaya meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran matematika pada masa sekarang, telah banyak dikembangkan metode-metode yang bersifat behavioristik (memanusiakan manusia), seperti: student active learning, quantum learning, quantum teaching, dan accelerated learning. Seluruh metode tersebut digunakan dalam rangka revolusi belajar yang melibatkan guru dan siswa sebagai satu kesatuan yang mempunyai hubungan timbal balik. Peran guru sebagai pengajar/ fasilitator, sedangkan siswa merupakan individu yang belajar.
Namun semua hal tersebut didalam penerapannya banyak sekali mengalami kendala, mulai dari sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah tersebut, sumber daya manusia yang kurang menunjang, dan masih banyak lagi permasalahan-permasahan yang timbul.

Jumat, 19 Agustus 2016

MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE





BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Sugihartono, 74: 2007). Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, siswa dan guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses, yakni proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Dari segi guru proses belajar tampak sebagai perilaku belajar tentang suatu hal. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar (Dimyati, 2006: 17).
Menurut Gulo dalam Sugihartono, dkk (80: 2007), mendefinisikan pembelajaran sebagai usaha untuk menciptakan system lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar. Erman Suherman, dkk (2003: 8) menyatakan bahwa pembelajaran adalah upaya penataan lingkungan yang memberi bantuan agar program belajar tumbuh dan berkembang secara optimal. Pengertian pembelajaran menurut Sugihartono, dkk (2007: 81) merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi atau menciptakan sistem lingkungan dengan cara berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal.

Rabu, 17 Agustus 2016

MODEL PEMBELAJARAN ELABORASI




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dunia pendidikan sekarang dituntut untuk senantiasa melakukan inovasi dalam pembelajaran, dalam berbagai aspek. mulai dari visi, misi, tujuan, program, layanan, metode, teknologi, proses, sampai evaluasi. Bagi seorang Pendidik, pemilihan model pembelajaran hendaknya dilakukan secara cermat, agar pilihan itu tepat atau relevan dengan berbagai aspek pembelajaran yang lain, efisien dan menarik. Model Elaborasi pengajaran pada awalnya dikemukakan oleh Reigeluth dan Stein (1983). Teori Elaborasi yang memiliki komponen yaitu: urutan elaborative urutan utama pembelajaran, rangkuman (summarizer), sintesis (syntherizer), analogi, pengaktif strategi kognitif (cognitive strategy activator) dan kontrol belajar memberikan kemungkinan yang sangat luas untuk mewujudkan kompetensi tersebut .

Senin, 15 Agustus 2016

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS



BAB I
PENDAHULUAN
Selama ini, Metode ceramah sering digunakan dalam setiap pembelajaran termasuk matematika. Dan ternyata belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan mereka seperti kemampuan untuk menyampaikan ide atau gagasan, kemampuan menyelesaikan masalah dan kemampuan-kemampuan yang lainnya.

Kamis, 11 Agustus 2016

MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING


Model pembelajaran sangatlah penting dalam mencapai hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Oleh karena itu, pada zaman sekarang banyak bermunculan berbagai macam model pembelajaran. Namun sebelum banyak membahas model pembelajaran penulis mengajak kepada pembaca untuk memahami beberapa istilah atau pengertian yang sama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa atau sebagai bahan pertimbangan ketika hendak menggunakan salah satu model pembelajaran.