Sabtu, 06 Juni 2015

STRATEGI PEMBELAJARAN METODE SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review)




A.     SQ4R (Survey, Question, Read, Recite, Review and Reflect)
1.      Pengertian SQ4R (Survey, Read, Recite, Review and Reflect)
Pembelajaran membaca tidak akan berlangsung tanpa metode. Metode itu berupa prosedur atau tata cara yang hendak diikuti dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Metode SQ4R merupakan suatu proses membaca yang terdiri atas enam langkah :
1.      Survey, maksudnya mensurvei buku
2.      Question, maksudnya mengajukan pertanyaan yang dapat membimbing kita dalam kegiatan membaca.
3.      Read, maksudnya membaca isi bacaan.
4.      Recite, maksudnya menceritakan isi bacaan dengan kata-kata sendiri
5.      Review, maksudnya meninjau kembali isi bacaan
6.      Reflect, maksudnya aktivitas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks actual yang relevan

Dalam metode SQ4R ini, sebelum membaca terlebih dahulu disurvei bacaan untuk mendapatkan gagasan umum yang akan dibaca. Lalu mengajukan dengan berbagai pertanyaan pada diri sendiri yang jawabannya diharapkan terdapat dalam bacaan tersebut, agar lebih mudah memahami bacaan, dan selanjutnya dengan mencoba mengutarakan kata-kata sendiri pokok-pokok pentingnya, sehingga hal itu dapat dikuasai dan diingatnya lebih lama.
Metode SQ4R, yaitu suatu studi yang meliputi 6 langkah kegiatan membaca yang terdiri atas:
Langkah 1 : S-Survey
            Survey atau prabaca adalah langkah membaca untuk mendapatkan gambaran keseluruhan sebelum membacanya secara lengkap, dilakukan untuk mengenal organisasi dan ikhtisar umum yang akan dibaca dengan maksud untuk:
a.       Mempercepat menangkap arti.
b.      Mendapatkan abstrak.
c.       Mengetahui ide-ide yang penting.
d.      Melihat susunan (organisasi) bahan bacaan tersebut.
e.       Mendapatkan minat perhatian yang seksama terhadap bacaan.
f.        Memudahkan mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah.
Prabaca dilakukan hanya beberapa menit, tetapi dengan cara yang sistematis, kita cepat menemukan ide-ide penting dan organisasi bahan. Hal itu sangat membantu mencapai tujuan kita membaca.
Adapun beberapa survey yang dapat diketahui:
1)      Survey Buku
Dalam pembaca buku, tindakan pertama yang perlu dilakukan dalam memperhatikan judul buku dan memperhatikan pertanyaan tentang topic yang terkandung di dalamnya.
2)      Survey Bab
Sebelum membaca satu bab, adakan survey terlebih dahulu, lebih teliti lagi dibandingkan survey secara keseluruhan tadi.
3)      Survey Artikel
Setiap artikel umumnya terbagi dalam beberapa bagian yaitu pendahuluan, isi, penutup/kesimpulan. Setiap paragraf mempunyai kalimat topic yang memuat pokok pikiran paragraph.
4)      Survey Kliping
Bahan yang benar-benar memenuhi kebutuhan kita dengan cepat lakukan prabaca dengan perhatikan judul, penulisnya, cepat melakukan prabaca dan jangan lama-lama dan cepat balik lembaran berikutnya.
Langkah 2 : Q-Question
Pengalaman telah menunjukan bahwa jika kita membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan maka kita membaca lebih hati-hati serta seksama dan kita akan mengingat lebih baik apa yang kita baca.
Bersamaan pada saat survey, ajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan itu, dengan mengubah judul dan subjudul menjadi satu pertanyaan. Gunakan kata-kata siapa, apa, kapan, dimana atau mengapa. Misalnya subjudul itu “Kekurangan  Tenaga Ahli Ilmiah dan Teknik,” dapat diubah dengan bertanya : Mengapa kekurangan tenaga ahli Ilmiah dan Teknik ?, mungkin pertanyaan itu dapat dipersempit lagi dengan mengaitkan pengetahuan anda, apa kurikulum di perguruan tinggi kurang memadai? Apa akibat dari perkembangan iptek ?
Langkah 3: R-Read
Menurut Heilman ( dalam Resmini, dkk, 2006: 234 ), membaca adalah interaksi dengan bahasa yang sudah dialihkodekan dalam tulisan. Apabila seseorang dapat berinteraksi dengan bahasa yang sudah dialihkodekan dalam tulisan orang tersebut dipandang memiliki keterampilan membaca. Setelah melewati tahap survey dan timbul beberapa pertanyaan, langkah berikutnya adalah : Read, membaca. Jadi membaca itu baru langkah ketiga, bukan langkah pertama atau satu-satunya langkah untuk menguasai bacaan. Baca tulisan atau teks itu bagian demi bagian. Sementara membaca bagian-bagian itu carilah jawaban atas pertanyaan yang telah disusun berdasarkan pertanyaan lain yang muncul  sehubungan dengan topic bacaan itu. Pada tahap ini kosentrasikan pada penguasaan ide pokok serta detail yang penting yang mendukung ide pokok. Perlambatan cara membaca dibagian-bagian yang penting atau yang sulit dan percepat kembali pada bagian-bagian yang tidak penting atau yang telah diketahui.
Burns, dkk. (dalam Rahim, 2007 : 1) mengemukakan bahwa kemampuan membaca merupakan sesuatu yang vital dalam suatu masyarakat terpelajar. Namun, anak-anak yang tidak memahami pentingnya belajar membaca tidak akan termotivasi untuk belajar. Belajar membaca merupakan usaha yang terus-menerus, dan anak-anak yang melihat tingginya nilai (value) membaca dalam kegiatan pribadinya akan lebih giat belajar dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menemukan keuntungan dari kegiatan membaca.
Pada tahap membaca ini ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu : (1) Jangan membuat catatan-catatan. Ini akan memperlambat dalam membaca, selain itu juga berbahaya, catatan itu dapat jadi hanya merupakan kutipan kata-kata penulisnya saja. (2) jangan membuat seperti garis bawah pada kata maupun frase tertentu, dapat jadi setelah selesai membaca kata atau frase yang digaris bawahi salah. Kalau memang ada hal yang menarik atau hal yang penting cukup beri tanda silang di pinggir halaman, untuk kemudian di cek kembali.
Langkah 4 : Reflect
Melakukan refleksi sambil membaca dengan cara menciptakan gambaran visual dari bacaan dan menghubungkan informasi baru di dalam bacaan tentang apa yang telah diketahui. Dalam hal ini tindakan guru mensimulasikan / menginformasikan materi yang ada pada bahan bacaan, dengan cara seperti ini aktivasi siswa bukan hanya sekedar menghafal dan mengingat materi pelajaran tapi mencoba memecahkan masalah dari informasi yang diberikan oleh guru dengan pengetahuan yang telah diketahui melalui bahan bacaan.
Dengan demikian, penggunan metode SQ4R dalam proses belajar-mengajar di kelas dapat mengurangi kepasifan siswa dan memicu peningkatan motivasi dan partisifasi proses belajar mengajar yang bermakna.
Bila siswa mengetahui sebelumnya bahwa mereka akan terlibat dalam suatu kegiatan belajar SQ4R, maka perhatiannya akan lebih abesar dan lebih berminat untuk melibatkan diri dalam proses belajarnya sendiri. Metode belajar SQ4R yang disiapkan oleh guru. Biasanya berorientasi pada hasil, sedangkan strategi yang menggunakan SQ4R yang dibuat oleh siswa berorientasi pada hasil, sedangkan strategi yang menggunakan SQ4R yang dibuat oleh siswa berorientasi pada proses yang memusatkan pada penemuan siswa secara individual atau kelompok.
Langkah 5 : R-Recite
Setelah selesai membaca satu bagian, berhentilah sejenak. Dan cobalah menjawab pertanyaan-pertabyaan bagian itui dan menyebutkan hal-hal penting. Pada kesempatan ini, dapat juga dengan membuat catatan seperlunya. Apabila masih mengalami kesulitan,ulangi membaca sekali lagi, sebelum menginjak langkah selanjutnya, pastikan empat langkah ini telah dijalani dengan benar. Sekalipun bahan tersebut mudah dipahami, tahap mengutarakan kembali hal-hal penting itu jangan dilewatkan agar tidak mudah kita lupakan.
Langkah 6 : R-Review
Setelah tiap paragraph atau bagian bab yang dipelajari menurut langkah ketiga dan keempat kita ulangi kembali dan kita mengingat segenap isi ringkasan dan penting dari bab tersebut. Dengan langkah kelima kita berusaha untuk memperoleh penguasaan bulat, menyeluruh, dan kokoh. Daya ingat kita terbatas, sekalipun pada waktu kita membaca 85% kita menguasai isi bacaan, kemampuan kita dalam waktu 8 jam untuk mengingat detail yang penting tinggal 40% dan dalam tempo dua minggu pemahaman kita tinggal 20%. Oleh karena itu, janganlah lewatkan langkah terakhir ini. Setelah selesai keseluruhan apa yang harus kit abaca, serta bagian-bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-pokok penting yang perlu untuk di ingat kembali. Tahap ini selain membantu daya ingat dan memperjelas daya ingat dan memperjelas pemahaman juga mendapatkan hal-hal penting yang barangkali kita lewati.
2.      Teori yang mendasari SQ4R
Menurut Arends, strategi belajar merujuk kepada perilaku dan proses-proses pikiran yang digunakan siswa yang memepengaruhi apa yang dipelajarinya, termasuk ingatan dan proses metakognitif. Contoh tujuan kognitif tradisional yang diharapkan dicapai siswa adalah pemahaman suatu wacana dalam sebuyah buku.(Trianto.2009:154)
Pembelajaran dengan penerapan strategi-strategi belajar berpedoman pada premis, bahwa keberhasilan siswa banyak bergantung pada kemahiran mereka untuk belajar sendiri dan untuk memonitor belajarnya sendiri. Hal ini menyebabkan pentingnya strategi-strategi belajar diajarkan kepada anak didik dimulai dari sekolah dasar dan berlanjut pada pendidikan menengah dan tinggi.


3.      Langkah-Langkah Pemodelan Pembelajaran dengan Penerapan Strategi Belajar PQ4R(Trianto.2009:154)
Langkah-Langkah
Tingkah Laku Guru
Aktivitas Siswa
Langkah 1 Survey
a.       Memberikan bahan bacaan kepada siswa untuk dibaca.
b.      Menginformasikan kepada siswa bagaimana menemukan ide pokok/ tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Membaca selintas dengan cepat untuk menemukan ide pokok tujuan Pembelajaran yang hendak dicapai
Langkah 2 Question
a.       menginformasikan Kepada siswa agar memperhatikan makna dari bacaan
b.      memberikan tugas kepada siswa untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang ditemukan dengan menggunakan kata –kata apa, mengapa, siapa, dan bagaimana.
a.       Memperhatikan penjelasan guru

b.      Menjawab pertanyaan yang telah dibuatnya.
Langkah 3 Read
Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan menanggapi/ menjawab pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.
Membaca secara aktif sambil memberikan tanggapan terhadap apa yang telah dibaca dan menjawab pertanyaan yang dibuatnya.
Langkah 4 Reflect
Mensimulasikan/menginformasikan materi yang ada pada bahan bacaan
Bukan hanya sekedar menghafal dan mengingat materi pelajaran tetapi mencoba memecahkan masalah dari informasi yang diberikan oleh guru dengan pengeahuan yang telah diketahui melalui bahan bacaan.
Langkah 5 Recite
Meminta siswa membuat intisari dari seluruh pembahasan pelajaran yang dipelajari hari ini.
a.       Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b.      Melihat catatan intisari yang telah dibuat sebelumnya
c.       Membuat intisari dari seluruh pembahasan.
Langkah 6 Review
a.       Menugaskan siswa membaca intisari yang dibuatnya dari rincian ide pokok yang ada dalam benaknya
b.      Meminta siswa membaca kembali bahan bacaan, jika masih belum yakin dengan jawaban
a.       Membaca intisari yang telah dibuatnya
b.      Membaca kembali bahan bacaan siswa jika masih belum yakin dengan jawaban yang telah dibuatnya



4.      Langkah-langkah Penerapan Pembelajaran Strategi PQ4R
No.
Aktivitas Guru
Aktivitas
1.
PENDAHULUAN
a.       Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

b.      Mengaitakan pelajaran yang akan dipelajari dengan pengetahuan awal siswa
c.       Memotivasi siswa

a.       Dalam pelaksanaan KBM guru menginformasikan tujuan pembelajaran secara lisan, dan menulis TPK yang akan diajarkan.
b.      Guru mengingatkan kembali materi-materi sebelumnya yang relevan dengan materi yang akan disampaikan
c.       Guru memotivasi dengan memperlihatkan fenomena tervisualisasi. Misalnya, dalam mempelajari ekosistem guru memperlihatkan sebuah akuarium mini ekosistem (cara) dan menanyakan kepada siswa komponen-komponen apa saja yang terdapat pada gambar tersebut.
2.
KEGIATAN INTI
a.       Mempresentasikan Materi


b.      Pemodelan Strategi belajar metode SQ4R



c.       Pemberian latihan terbimbing


d.      Umpan balik


e.       Pemberian Latihan mandiri

a.       Sebelum pelaksanaan pengajaran strategi belajar guru mempresntasi kan sedikit gambaran umum dari materi yang akan dipelajari.
b.      Guru memodelkan keterampilan strategi belajar metode SQ4R langkah per langkah pada tiap-tiap tahapnya, dengan memakai sedikit materi dari bacaan

c.       Siswa dibawah bimbingan guru, melakukan keterampilan strategi belajar SQ4R, dengan mengerjakan kertas kerja siswa.
d.      Pada tahap umpan balik guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mereka jawab. Guru menunjuk beberapa siswa
e.       Guru memberikan latihan mandiri kepada siswa untuk membaca kelanjutan dari isi bacaan pada buku siswa dengan memakai keterampilan strategi belajar PQ4R
3.
PENUTUP
a.       Merangkum Pelajaran
b.      Catatan
Guru bersama-sama merangkum materi pelajaran dengan cara membaca kesimpulan yang telah dibuat secara klasikal.
a.       Guru selama KBM, jangan membuat kesan yang monoton
b.      Guru hendaknya menentukan waktu, kapan tiap-tiap tahap dilaksanakan
c.       Tetap mempertahankan motivasi siswa
d.      Guru hendaknya memakai kata-kata yang mudah dipahami siswa.
e.       Guru hendaknya membimbing siswa satu persatu pada saat melakukan pelatihan


5.      Tujuan, Kelemahan dan Kelebihan SQ4R
Tujuan adanya strategi belajar memang tidak lain adalah untuk memudahkan dan membuat proses pembelajaran. Lebih jauhnya strategi pembelajaran menjadikan proses pembelajaran lebih menyenagkan dan tidak monoton lagi. Adanya strategi-strategi belajar itulah yang menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif lagi untuk mengembangkan strategi yang telah dikembangkan sebelumnya oleh para ahli.
Hal ini juga mewakili tujuan adanya metode SQ4R sebagai salah satu starategi belajar terutama dalam hal membaca, dan memahami bacaan. SQ4R pun pada perkembangannya bias kita terapkan pada pembelajaran Matematika yang selama ini identic dengan formula rumus-rumus yang terkesan tidak enak untuk di baca. Namun adanya SQ4R ini menjadi salah satu varian baru dalam pola pengajaran matematika yang selama ini masih dianggap pengajarannya itu kaku dan monoton.
SQ4R juga memiliki beberapa Kelemahan dan Kelebihan diantaranya:
1)      Kelebihan
a.       Proses pembelajaran dijalankan Tahap demi tahap yang memebrikan kesempatan bagi siswa untuk lebih memahami,
b.      Menanamkan budaya gemar membaca pada siswa,
c.       Mengembangkan keterampilan siswa untuk dapat mengambil intisari dari bacaan.
Namun disamping kelebihannya SQ4R pun memiliki beberapa kelemahan diantaranya :
2)      Kekurangan
a.       Memerlukan waktu yang lama,
b.      Tidak adanya motivasi dari siswa untuk melakukan suatu hal yang baru.

0 komentar:

Posting Komentar