Selasa, 13 Juni 2017

MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRATION





BAB I
PENDAHULUAN

    Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaman, manusia dituntut agar semakin dinamis dan peka terhadap perkembangan tersebut. Untuk meningkatkan kepekaan dan kedinamisannya, manusia mulai berpikir dan mencoba untuk membuat suatu terobosan diberbagai bidang. Sehingga pada akhirnya manusia tidak menjadi korban perubahan Zaman, tetapi mampu mengendalikan perubahan tersebut untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Dan semua itu hanya dapat dilakukan jika mempunyai bekal pendidikan dan pengetahuan.
Salah satu terobosan tersebut adalah dibidang pendidikan. Agar kedepannya proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia, maka mulai muncul dan berkembang berbagai metode pembelajaran yang dikatakan dapat  mempercepat penerimaan dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan. .Metode-metode tersebut salah satunya antara lain metode demonstrasi. Di sini kita akan membahas tentang metode  pembelajaran demonstrasi.

METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRATION




PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru yang dalam menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implementatif. Dalam proses belajar yang efektif memerlukan pemahaman pengetahuan siswa dan kebutuhan untuk belajar sehingga menarik serta mendukung mereka untuk belajar dengan baik.

MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu cara yang dilakukan peserta didik untuk mencapai pengetahuan yang seluas-luasnya. Dengan pendidikan peserta didik akan mengalami perubahan-perubahan yang lebih baik. Dengan pendidikan seseorang akan lebih dihargai keberadaanya. Itulah sebabnya pendidikan sangat penting. Pendidikan dapat dilakukan dengan adanya proses pembelajaran. 

CONCEPT SENTENCE



PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Negara yang maju adalah Negara yang pendidikannya maju pula, dan demikian sebaliknya. Jadi pendidikan menopang kemajuan bangsa itu. Itulah sebabnya mutu pendidikan yang rendah menjadi keprihatinan bangsa secara keseuruhan, bukan hanya kalangan tertentu yang terlibat dalam proses pendidikan.Dunia pendidikan sebagai ruang bagi peningkatan kapasitas anak bangsa haruslah dimulai dengan sebuah cara pandang bahwa pendidikan adalah bagian untuk mengembangkan potensi, daya pikir dan daya nalar serta pengembangan kreatifitas yang dimiliki. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang semakin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional pada bidangnya masing-masing.

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM TERBUKA



BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Belajar merupakan hal yang vital dalam kehidupan manusia, karena sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Begitipula bahwasanya belajar merupakan hal yang vital dalam pendidikan bisa disimpulkan bahwa tiada pendidikan tanpa belajar.  Menurut Surya sebagaimana  yang dikutip oleh Dr. Eti Nurhayati, M.Si (2010 : 17 ) mendefinisikan belajar merupakan proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu dalam beinteraksi dengan lingkungannya, perubahan yang dimaksud hanyalah perubahan yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.    Perubahan yang disadari dan disengaja
b.    Perubahan yang berkesinambungan
c.    Perubahan yang fungsional
d.   Perubahan yang bersifat positif
e.    Perubahan yang bersifat aktif
f.     Perubahan yang bersifat perrmanen
g.    Perubahan yang bertujuan dan terarah
h.    Perubahan perilaku secara keseluruhan

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SFAE (STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING)



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar adalah suatu proses yang terjadi pada diri setiap orang selama hidupnya dan berjalan secara kompleks. Dimana, dalam setiap kegiatan belajar, di dalamnya akan terjadi aktifitas yang dilakukan secara sengaja dengan maksud mentransportasikan ilmu pengetahuan, nilai-nilai sosial budaya sekaligus norma-normanya dari generasi ke generasi agar tetap terlestarikan. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan dan  dimana saja. Ini bisa dibuktikan dengan berubahnya tingkah laku seseorang yang bisa terjadi pada tingkatan pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.

MODEL PEMBELAJARAN TARI BAMBU



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generaasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

MODEL PEMBELAJARAN KUMON



PEMBAHASAN
A.    Definisi Model Pembelajaran Kumon

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang telah dirumuskan yang telah dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan (Djamarah, 2002:53).
Sedangkan menurut sedangkan Wina Senjaya (dalam Sudrajat, 2008) metode adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008). Sedangkan Sudrajat menyimpulkan bahwa metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. (sudrajat, Online 19 Maret 2008).

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING



BAB I
PENDAHULUAN
Kita ketahui bahwa matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan dasar dan memberikan andil yang sangat besar dalam kemajuan bangsa. Dan mengingat peranan matematika yang sangat penting, maka siswa dituntut untuk menguasai pelajaran matematika secara tuntas di setiap jenjang pendidikan.

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF SCRIPT



A.    Penjelasan Teori Model Pembelajaran Cooperatif Script
Salah satu bentuk pembelajaran yang sesuai dengan falsafah dari pendekatan konstruktivis  adalah pembelajaran kooperatif. Pendekatan konstruktivis melihat pengalaman langsung (direct experience) sebagai kunci dalam pembelajaran. Aliran konstruktivis menekankan bahwa pengetahuan adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungan.

Senin, 12 Desember 2016

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CORE

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Dalam belajar matematika, pada dasarnya seseorang tidak terlepas dari pemecahan masalah karena berhasil atau tidaknya seseorang dalam matematika ditandai adanya kemampuan pemecahan masalah yang dihadapinya (Fadillah, 2008). Pemecahan masalah itu penting bukan saja bagi kehidupan siswa dikemudian hari ketika akan mendalami  matematika, tetapi juga mereka yang akan menerapkannya baik dalam bidang studi lain maupun dalam kehidupan sehari-hari  (Ruseffendi, 1991)